Menilik Kegagalan Indonesia Masuk Simifinanl Piala AFF
Menilik Kegagalan Indonesia Masuk Simifinanl Piala AFF Berita Bola terbaru dari Bola Liga kali ini berbagi info bola terkini dengan judul Menilik Kegagalan Indonesia Masuk Simifinanl Piala AFF ulasan selengkapnya dapat anda simak di bawah ini -
Pertandingan sepak bola babak penyisihan piala AFF yang dilaksana di dua negara,yaitu Vietnam dan Singapura masih menyisahan catatan sendiri bagi Timnas Indonesia karena gagal berturut dua kali masuk semifinal piala AFF 2012 dan piala AFF 2014.
Timnas Indonesia yang berada di group A bersama Vietnam,Filipina dan Laos sebenarnya lawan Timnas Indonesia tidaklah begitu kuat-kuat benar. Berbeda di group B pada babak penyisihan yang dilaksanakan di Singapura terdapat Singapura,Thailan,dan Malaysia yang merupakan tim kuat di Asia Tenggara.
Faktor kegagalan Indoensia masuk disemifinal piala AFF adalah karena masalah persiapan yang cukup pendek,pada persiapan pelatihan khusu piala AFF pemain-pemain terbaik Indonesia masih mengikuti pertandingan liga sehingga kesulitan bagi pelati Alfred Rield untuk memilih pemain terbaik Indonesia untuk bergabung di Timnas terbaik Indonesia dalam menghadapi piala AFF di Vietnam.
Terbukti masih banyak pemain-pemain sepuh piala AFF 2010 yang masih dibawa oleh Riedl seperti Golzales,Firman Utina,M Ridwan,dll jelas secara usia pemain tersebut berperngaruh terhadap kualitas permainan secara fisiknya sudah mengalami penurunan.
Sementara pemain-pemain muda terbaik Indonesia seperti Ferdinan Sinanga,Syamsir Alam,Andik Virmansyah dan lain-lain tidak dimasukan dalam skuat terbaik Indonesia dalam mengikuti kejuaran piala AFF 2014.
Riedl sendiri punya alasan mengapa tim yang dibesutnya harus membawa pungawa-pungawa yang pernah dia latihnya pada saat menghadapi piala AFF 2010.Karena dalam waktu singkat tidak dimungkinkan membawa pungawa-pungawa baru karena akan berdampak pada kekompak pada saat pertandingan.
Pada saat Riedl sudah melakukan pelatihan timnas menghadapi AFF boaz, Firman Utina,Kurnia Mega,Haroyono,M Ridwan,I Made Wirawan,M Bustomi mereka masih mengikuti pertandingan final piala ISL sehingga cuman dua minggu saja mereka mengikuti latihan yang dipimpin Riedl, ini merupakan kesalahan PSSI sendiri,mengapa PSSI tidak mempercepat menyelesaian ISL karena Indonesia harus menghadapi piala AFF sebagai kasta tertinggi persepakbolaan Asia Tenggara.
Kelihatan Riedl pada saat menurunkan pemain inti yang akan bertanding susunanya selalu berubah-berubah. Ini,mengindikasikan bahwa Riedl sebagai pelatih utama belum mampu menurunkann susunan pemain yang mapan..
Terbukti saat pertandingan melawan Vietnam Indonesia seri 2-2,dengan susunan permainan berbeda Indonesia dikalahkan oleh Filipina 4-0 ,Filipina baru 80 tahun bisa mengalahkan timnas Indonesia,diluar dugaan Indonesia bisa mengalahkan Kaboja 5-1 sementara Vietnam mampu mengalahkan Filipina 3-1.
Dengan menurunkan susunan permainan berbeda sekuad muda diturunkan sebagai stater penyerang utama Evam Dimas usia 19 tahun mampu mengendor pertahanan lawan. Riedlnpun terkejut karena Laos bisa dikalahkan Indonesia dengan skor telak 5-1
Dari kejadia tersebut bisa disimpulkan bahwa pelatih timnas Indonesia Alfred Riedl waktu membawa timnas Indonesia Piala AFF 2014 Vietnam belum menemukan susunan permainan yang ideal.
Terbukti dia terkejut ketika menurunkan sekuad barunya yang tidak banyak memainkan pemain-pemain pada saat melawan Vietnam dan Filipina karena pemain yang tidak pernah diturunkan seperti Evan Dimas,I Made Wirawan mampu menghadirkan permainan yang di ideal dan diluar perkiraan timnas Indonesia mampu membobol gawang Laos 5-1.
By. Deman (bolamania) Terima Kasih Anda telah menyimak Berita bola berjudul Menilik Kegagalan Indonesia Masuk Simifinanl Piala AFF semoga bisa menambah info bola anda hari ini, bagikan pada teman anda di facebook, Twitter dan lainnya supaya Berita Bola Menilik Kegagalan Indonesia Masuk Simifinanl Piala AFF bisa lebih bermanfaat. Ikuti terus halaman bolaliga dan dapatkan berbagai Berita Bola TerKini setiap harinya.
Post a Comment