Friday, 7 November 2014

next: Drama Adu Penalti, Persib Kampiun ISL 2014

Drama Adu Penalti, Persib Kampiun ISL 2014

Berita Bola: Drama Adu Penalti, Persib Kampiun ISL 2014 Info Bola terbaru dari Bola Liga Drama Adu Penalti, Persib Kampiun ISL 2014 - Tim Mutiara Hitam gagal menghentikan kutukan juara ISL usai menelan kekalahan di laga final, dan harus merelakan gelar ke Persib.

Persipura Jayapura gagal mempertahankan gelar setelah kalah adu penalti 5-3 dari Persib Bandung dalam pertandingan final Indonesia Super League (ISL) 2014 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Jumat (7/11) malam WIB.

Pertandingan antara Persipura dan Persib berlangung menarik sepanjang 120 menit. Drama adu penalti terpaksa dilakukan setelah kedua tim bermain imbang 2-2. Dengan hasil ini, maka Persipura gagal menghentikan kutukan juara ISL, sementara Persib menghilangkan dahaga gelar selama 19 tahun.

Babak pertama

Intensitas tinggi sudah diperlihatkan Persipura dan Persib sejak peluit kick-off ditiupkan wasit. Pressing ketat terlihat diperagakan pemain Persipura ketika lawan menguasai bola.

Kubu Persib tersentak setelah Persipura mampu membuka keunggulan ketika laga baru berjalan lima menit. Lewat serangan cepat, Ian Louis Kabes melepaskan tendangan keras yang tak bisa dibendung kiper I Made Wirawan.

Kecolongan gol cepat, Persib berusaha bangkit. Peluang diperoleh Ferdinand Sinaga di menit ke-12, tapi sundulannya belum menemui sasaran. Sedangkan tendangan Makan Konate dari luar kotak penalti beberapa menit kemudian melambung.

Persipura merespon permainan agresif Persib, dan balik menekan pertahanan Maung Bandung. Kans diperoleh Robertino Pugliara di menit ke-20, tapi sepakannya masih bisa ditepis Made Wirawan. Tantan hampir saja menyamakan kedudukan di menit ke-45, tapi tendangannya mengarah ke Dede Sulaiman.

Drama terjadi menjelang babak pertama berakhir. Persipura harus bermain dengan sepuluh orang, setelah Bio Paulin diusir keluar lapangan usai mendapatkan kartu kuning keduanya, karena melanggar Ferdinand. Tendangan bebas Persib menghadirkan kemelut, dan Imanuel Wanggai melakukan gol bunuh diri. Skor 1-1 pun menutup babak pertama.

Babak kedua

Kalah jumlah pemain tidak menurunkan intensitas serangan Persipura. Di awal babak kedua, Persipura mampu memberikan tekanan ke pertahanan Persib, namun belum bisa menembus tembok belakang lawan.

Namun permainan agresif ini harus dibayar mahal. Lewat serangan cepat, Persib membalikkan keadaan di menit ke-52. Umpan terobosan Firman Utina disambut M Ridwan yang lepas dari jebakan offside, dan melepaskan tendangan keras kaki kanan. Dede Sulaiman tidak bisa membendung bola tendangan Ridwan.

Persipura berusaha bangkit untuk mengejar ketertinggalan. Permainan agresif tetap diperagakan Persipura, namun pertahanan rapat Persib membuat kesulitan Mutiara Hitam. Boaz Solossa mencoba melepaskan tendangan dari luar kotak penalti di menit ke-58, tapi melambung tipis di atas mistar gawang.

Upaya Persipura untuk menyamakan kedudukan membuahkan hasil di menit ke-79. Menerima umpan dari sektor kanan serangan Persipura, Boaz yang tak mendapat pengawalan berarti dengan mudah menceploskan bola ke dalam gawang Persib.

Di waktu tersisa, pertarungan antara Persipura dan Persib berlangsung menarik. Persib yang sebelumnya mengandalkan serangan balik, mulai bermain agresif. Namun skor 2-2 tetap bertahan hingga 90 menit berakhir, sehingga laga dilanjutkan dengan perpanjangan waktu.

Perpanjangan waktu

Persib mencoba menggebrak pertahanan Persipura di awal perpanjangan waktu. Peluang diperoleh Makan Kanote, tapi tendangannya dari jarak dekat dapat digagalkan Dede Sulaiman.

Di masa perpanjangan waktu ini, Persib baru memanfaatkan keunggulan jumlah pemain dengan menerapkan permainan agresif, tidak seperti di babak kedua yang cenderung bertahan, dan mengandalkan serangan balik.

Sebaliknya, Persipura lebih memperkuat pertahanan, dan sesekali melakukan serangan balik. Hanya saja, serangan balik yang diterapkan Persipura tidak berjalan maksimal, sehingga dengan mudah dipatahkan barisan belakang Persib.

Pertandingan kembali berjalan imbang setelah Persib juga harus bermain dengan sepuluh pemain, menyusul kartu kuning kedua yang diterima Vladimir Vujovic di menit ke-110. Kendati demikian, skor 2-2 tetap bertahan, sehingga laga dituntaskan melalui adu penalti.

Adu penalti

Konate Makan menjadi eksekutor pertama Persib, dan sukses menjalankan tugasnya. Sedangkan algojo pertama Persipura adalah Boaz Solossa yang juga mampu menjalankan tugas dengan baik. Berturut-turut algojo Persib, Ferdinand Sinaga, Tony Sucipto, dan Supardi sukses menuntaskan tugasnya.

Sementara di kubu Persipura, Yohanes Pahabol dan Robertino Pugliara mampu membobol gawang Persib. Nelson Alom yang menjadi algojo keempat Persipura menemui kegagalan setelah tendangannya dapat dibendung I Made Wirawan.  Achmad Jufriyanto yang menjadi eksekutor terakhir Persib sukses menjebol gawang Dede Sulaiman, sekaligus memastikan Persib memenangi laga untuk menjadi kampiun ISL 2014.

Berikut susunan pemain :

Persipura Jayapura : Dede Sulaiman (GK); Bio Paulin, Dominggus Fakdawer, Ruben Sanadi, Yustinus Pae, Lim Jun-Sik, Imanuel Wanggai (Nelson 95'), Gerald Pangkali (Jaelani 62'), Robertino Pugliara, Ian Louis Kabes (Pahabol 69'), Boaz Solossa.Cadangan: Ferdiansyah; Daniel Tata, Izac Wanggai, Jaelani Arey, Ricky Kayame, Yohanes Ferinando Pahabol, Nelson Alom.Pelatih: Mettu Duaramuri (caretaker)

Persib Bandung : I Made Wirawan (GK); Supardi Nasir, Vladimir Vujovic, Achmad Jufriyanto, Toni Sucipto, Hariono, Firman Utina, Makan Konate, M Ridwan, Tantan (Atep 66'), Ferdinand Sinaga.Cadangan: Shahar Ginanjar, M Agung Pribadi, Jajang Sukmara, Abdurahman, Taufiq, Atep, Djibril Coulibaly.Pelatih: Djajang Nurdjaman
Terima Kasih Anda telah menyimak Berita bola berjudul Drama Adu Penalti, Persib Kampiun ISL 2014 semoga bisa menambah info bola anda hari ini, bagikan pada teman anda di facebook, Twitter dan lainnya supaya Berita Bola Drama Adu Penalti, Persib Kampiun ISL 2014 bisa lebih bermanfaat. Ikuti terus halaman bolaliga dan dapatkan berbagai Berita Bola TerKini setiap harinya.

No comments:

Post a Comment