Pengakuan Manajer Korut U-19 Soal Ancaman Kerja Paksa
Bola Liga Selama ini, banyak kabar miring mengiringi kegagalan timnas Korea Utara. Di Piala Dunia 2010 lalu contohnya. Beberapa media sempat mengabarkan para pemain Korut dihukum kerja paksa setelah tersingkir di babak penyisihan.
Korut kembali gagal merebut emas di Asian Games 2014. Di babak final, Korea Utara dipaksa menyerah 0-1 oleh tuan rumah Korea Selatan. Kegagalan ini memicu olok-olok di media sosial yang menyebutkan para pemain terancam mendapat hukuman berat.
Namun, hal ini dibantah oleh Manajer Timnas Korea Utara U-19, Kim Chung Jin. Menurutnya, pemerintah Korut selama ini selalu mendukung olahraga di negaranya, termasuk sepakbola.
Begitu juga dengan tim yang saat ini tengah berlaga pada Piala Asia U-19 di Myanmar. Menurutnya, tak ada sanksi yang menghantui mereka.
"Omong kosong. Pemerintah kami selalu mendukung, tidak ada hukuman kepada para pemain," ujar Chung Jin saat ditanya mengenai ancaman hukuman yang kerap menghantui timnas Korea Utara.
"Itu bohong, sama sekali tidak benar," bebernya.
Korut akhirnya tersingkir dari Piala Asia U-19. Meski sukses mengalahkan Irak 2-1 di laga pamungkas Grup D, Korut tetap gagal melaju ke babak perempatfinal.
Sama-sama mengantongi 4 poin, Korut kalah selisih gol dari Irak. Selain Irak, wakil Grup D lainnya yang melaju ke perempatfinal adalah Qatar usai mengoleksi 7 poin. (one)
Bola Liga Terima Kasih Anda telah menyimak Berita bola berjudul Pengakuan Manajer Korut U-19 Soal Ancaman Kerja Paksa semoga bisa menambah info bola anda hari ini, bagikan pada teman anda di facebook, Twitter dan lainnya supaya Berita Bola Pengakuan Manajer Korut U-19 Soal Ancaman Kerja Paksa bisa lebih bermanfaat. Ikuti terus halaman bolaliga dan dapatkan berbagai Berita Bola TerKini setiap harinya.
next: Pengakuan Manajer Korut U-19 Soal Ancaman Kerja Paksa
Berita Transfer Pemain Bola
Powered by Blogger.
Post a Comment