Bola Liga Seorang pria dengan jaket apparel Timnas Korea Utara duduk di samping Bola Liga dalam pesawat penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia menuju Yangon, Myanmar. Melihat wajahnya, saya pikir pria ini adalah staf pelatih Timnas Korut U-19, namun ternyata salah.
Setelah bertanya dalam Bahasa Inggris, pria itu mengaku salah satu pemain Timnas Korut U-19. Namanya, Jang Kum Nam, dan benar saja ketika melihat paspor miliknya, ternyata dia pemain kelahiran 5 November 1995.
Kemudian, dia mulai bercerita tentang mengapa tertinggal sendirian. Sedangkan pemain-pemain Korut U-19 lainnya telah sampai di Kota Nay Pyi Taw lebih dulu. Menurut Kum Nam, dia tertahan di Beijing, China, karena masalah visa.
Terpaksa dia sendirian transit di Kuala Lumpur, sebelum terbang ke Myanmar menyusul rekan-rekan setimnya. Kum Nam juga mengeluh karena pada Jumat 10 Oktober 2014, Korut sudah harus berhadapan dengan Qatar untuk pertandingan perdana Grup D Piala Asia U-19 di Stadion Wunna Theikdi, Nay Pyi Taw.
Pemain yang mengaku berposisi sebagai bek ini terkejut ketika mengetahui Timnas Indonesia U-19 sudah berada di Myanmar sejak 5 Oktober 2014. Sebab, skuad Korut baru tiba pada 8 Oktober 2014 di Myanmar, alias sebelum bermain 2 hari kemudian.
Kum Nam sempat terkesima ketika melihat smartphone milik Bola Liga. Lalu, dia membeberkan bahwa tak banyak yang memiliki smartphone di Korut. Kum Nam kemudian meminta Bola Liga meminjamkan smartphone tersebut untuk dia coba.
Wajah pemain nomor punggung 2 di Korut U-19 ini tampak begitu gembira dengan mainan barunya. Kum Nam mencoba games di smartphone milik Bola Liga, lalu bertanya siapa negara yang memproduksi smartphone tersebut.
Tanpa tedeng aling-aling, Kum Nam kemudian melemparkan pertanyaan mengejutkan. Dia meminta smartphone milik Bola Liga diberikan kepadanya bila Korut U-19 bertemu dengan Timnas U-19 di partai final Piala Asia 2014.
Tentu saja Bola Liga terkejut, namun menerima tantangan yang diajukan oleh Kum Nam. Ketika sampai di bandara Yangon, seorang staf pelatih Timnas Korut U-19 sudah menunggu Kum Nam untuk membawanya ke Nay Pyi Taw, bergabung dengan rekan-rekan setim lainnya.
Sampai jumpa Kum Nam. Doa yang bagus bagi Timnas Indonesia U-19. Meski saya harus siap-siap kehilangan smartphone jika memang Garuda Jaya vs Korut U-19 benar-benar terjadi di final nanti. (one)
Bola Liga Terima Kasih Anda telah menyimak Berita bola berjudul Laporan Langsung dari Myanmar: Kisah Menarik Satu Pesawat dengan Pemain Timnas Korut U-19 semoga bisa menambah info bola anda hari ini, bagikan pada teman anda di facebook, Twitter dan lainnya supaya Berita Bola Laporan Langsung dari Myanmar: Kisah Menarik Satu Pesawat dengan Pemain Timnas Korut U-19 bisa lebih bermanfaat. Ikuti terus halaman bolaliga dan dapatkan berbagai Berita Bola TerKini setiap harinya.
No comments:
Post a Comment