Malam kelam untuk AS Roma. Bertanding di kandang sendiri, di stadion Olimpico, Rabu (22/10/2014) dini hari WIB, skuad Rudi Garcia dibuat tak berdaya meladeni permainan agresif Bayern Munchen. Alhasil Serigala Ibu Kota itu dibuat ompong, ketika lesakkan tujuh gol bersarang ke gawang Morgan De Sanctis, hanya berbalas satu gol Gervinho.
Bahkan pada laga ketiga grup E Liga Champions, I Giallorossi sudah harus tertinggal lima gol saat pertandingan berjalan 36 menit. Rekor terburuk yang dibuat Roma selama mengikuti Liga Champions sejauh ini.
Jalannya Pertandingan:
Babak pertama:
Tempo permainan berlaju kencang, saat wasit Jonas Eriksson yang memimpin jalannya laga meniup kick off. Baik Bayern, maupun Roma langsung menjual beli serangan mereka, sehingga kedua kiper langsung kerja ekstra keras menjaga gawangnya.
Arjen Robben, menjadi pemain paling mencolok di laga ini, setelah berhasil menjebol gawang Morgan De Sanctis saat laga memasuki menit kedelapan.
Bermula kerja sama dengan Philipp Lahm, Robben mengacak-acak pertahanan Serigala Roma sebelum akhirnya melepaskan bola via tendangan melengkung nan cantik, yang tak mampu digapai De Sanctis. Bola bersarang ke gawang Roma, Bayern pun unggul 1-0.
Usai kebobolan, tim tuan rumah langsung berupaya mungkin mencetak gol balasan. Dua serangan langsung diproduksi oleh Gervinho, yang sayangnya kedua peluang tersebut berakhir tanpa hasil. Bayern masih tetap unggul, setidaknya hingga menit ke-20.
Selepas itu, Bayern kembali menyerang. Dan, hal itu terbilang bukan sekedar ucapan. Pasalnya kerja sama apik antara Mario Gotze dan Thomas Muller berakhir gol yang dicetak Gotze pada menit ke-23. De Sanctis pun hanya terpaku melihat bola sepakan Gotze masuk ke gawangnya. 0-2 tuan rumah tertinggal.
Pertahanan Roma terbilang amburadul di babak pertama ini, terbukti Bayern kembali menjebol gawang tuan rumah untuk kali ketiga. Adalah Robert Lewandowski yang mampu memaksimalkan umpan Juan Bernat menjadi gol. 3-0 untuk Bayern.
Stadion Olimpico benar-benar sunyi, ketika Robben mencetak gol keduanya di pertandingan ini. Dalam skema yang hampir mirip dengan proses gol pertama, Robben pun membawa Bayern unggul empat gol dari tuan rumah di menit ke-30. Sebagai catatan, gol tersebut merupakan yang ke-17 dari 36 laga Robben di Liga Champions.
Tak berhenti di situ, Bayern benar-benar membuat Roma mati kutu dan hanya terpaku melihat permainan agresif tim tamu. Kali ini Kostas Manollas memberi peran atas keunggulan Bayern, setelah tangannya menyentuh bola di kotak terlarang. Wasit pun tanpa ragu menunjuk titik putih.
Muller yang menjadi eksekutor melakukan dengan baik tugasnya setelah berhasil menjebol gawang De Sanctis untuk kali kelimanya pada menit ke-36.
Dapat dilihat dari permainan tuan rumah, di mana laju bola selalu terhenti pada dua-tiga sentuhan mereka. Cenderung operan pendek dan jauh selalu dibaca oleh para pemain Bayern. Ini juga untuk pertama kalinya, gawang Roma kebobolan empat gol dalam kurun waktu 30 menit awal.
Tambahan satu menit tak ada yang berubah, dan Bayern tetap unggul lima gol tak terbalas dari Roma hingga turun minum.
Babak kedua:
Merasa ada yang aneh dalam strateginya, Rudi Garcia melakukan beberapa perubahan. Salah satunya dengan menarik Francesco Totti dan digantikan Alessandro Florenzi. Sedangkan Ashley Cole yang merupakan titik lemah Roma, digantikan Jose Holebas.
Sementara itu Bayern belum mengendurkan serangan, bahkan mereka mengisolasi pertahanan Roma. Upaya lain, Giallorossi untuk bisa keluar dari dominasi Bayern yang dikatakan butuh waktu itu.
Kesempatan Roma untuk memecahkan telur mereka terjadi pada menit ke-52 melalui aksi Gervinho. Sial, bola hasil sepakan pemain internasional Pantai Gading hanya terbentur mistar gawang.
Namun pada menit ke-66 upaya Gervinho dalam memecahkan telur, lewat golnya yang memanfaatkan umpan matang dari Radja Nainggolan ke mulut gawang Bayern. Skor satu untuk Roma dan lima masih untuk Bayern.
Masuknya Frank Ribery menggantikan striker Lewandowski membuat Barca memainkan false nine, dengan artian tanpa penyerang murni. Namun hal itu tak membuat Bayern menurunkan tempo serangan.
Menit ke-78 menjadi bukti dan momen Bayern menunjukkan keperkasaannya atas AS Roma. Di mana Ribery juga ikut-ikutan menyumbang gol, usai lolos dari jebakan offside. Dan untuk keenam kalinya, De Sanctis harus memungut bola dari gawangnya untuk kali keenam.
Tak berhenti di situ, De Sanctis juga yang membuat pemain pengganti Bayern Xerdan Shaqiri membuat gol ketujuh untuk Bayern. Tangkapan kurang sempurna dari De Sanctis membuat Shaqiri dengan mudah menjebol gawang Roma. Bayern tujuh, Roma satu.
Skor 7-1 ternyata bertahan hingga peluit tanda berakhirnya pertandingan dibunyikan. Dengan kemenangan ini, Bayern mendapatkan nilai sempurna Sembilan poin, dari tiga pertandingan beruntun.
Sementara bagi Roma, meski kalah telak, posisi kedua yang ditempati mereka, belum tergeser, cuma saja bakal membuka peluang bagi Manchester City dan CSKA Moskow untuk bersaing memperebutkan posisi dua terbaik di Grup E.
Susunan pemain:
AS Roma: 26. M. De Sanctis, 3. A. Cole (Holebas 46’), 35. V. Torosidis, 2. M. Yanga-Mbiwa, 44. K. Manolas, 16. D. De Rossi, 4. R. Nainggolan, 15. M. Pjanic (Pjanic 79’), 10. F. Totti (Florenzi 46’), 27. Y. Gervinho, 7. J. Iturbe
Bayern Munchen: 1. M. Neuer, 21. P. Lahm, 17. J. Boateng, 5. M. Benatia, 27. D. Alaba, 10. A. Robben, 13. Xabi Alonso, 19. M. Götze (Shaqiri 79’), 18. Juan Bernat, 25. T. Müller (Rafinha 60’), 9. R. Lewandowski (Ribery 68”)
(fir)
Powered By Bola Liga | Berita Bola | Prediksi Bola Jitu | Prediksi Bola Akurat Terima Kasih Anda telah menyimak Berita bola berjudul AS Roma vs Bayern Munchen 1-7: Bayern Bikin Ompong âSerigala Romaâ semoga bisa menambah info bola anda hari ini, bagikan pada teman anda di facebook, Twitter dan lainnya supaya Berita Bola AS Roma vs Bayern Munchen 1-7: Bayern Bikin Ompong âSerigala Romaâ bisa lebih bermanfaat. Ikuti terus halaman bolaliga dan dapatkan berbagai Berita Bola TerKini setiap harinya.
No comments:
Post a Comment