Monday, 6 October 2014

Insiden Wenger-Mourinho, Ledakan Bom Waktu Kemarahan "Spesialis Gagal"

Insiden Wenger-Mourinho, Ledakan Bom Waktu Kemarahan "Spesialis Gagal"

Bola Liga - Derby London antara Chelsea melawan Arsenal akhir pekan kemarin sungguh menyita perhatian khalayak. Tak hanya karena itu sebagai duel antara dua tim papan atas di Inggris, namun juga disebabkan insiden 'tak biasa' di tengah pertandingan.

Ya, apalagi kalau bukan aksi saling dorong kedua manajer tim, Arsene Wenger dengan Jose Mourinho.

Cerita bermula dari pelanggaran keras yang dilakukan Gary Cahill terhadap Alexis Sanchez pada pertengahan babak pertama. Merasa anak asuhnya dihajar sangat keras, Wenger mulai mengoceh kepada wasit sebagai bentuk ketidakpuasan karena pemain lawan hanya diberi kartu kuning.

Melihat sikap The Professor, Mourinho ikut tersulut. Pria yang dijuluki The Special One kesal karena menganggap lawan coba menekan wasit.

Adu mulut antara keduanya tak terelakkan. Wenger yang sudah lepas kendali tiba-tiba menghampiri Mourinho dan sempat mendorongnya. Ketegangan baru berakhir setelah petugas melerai mereka.

Pada pertandingan itu Chelsea menang 2-0. Dua gol The Blues lahir dari tendangan penalti Eden Hazard serta lesakan manis Diego Costa meneruskan umpan Cesc Fabregas.

Tapi ternyata selepas duel, bukanlah kegemilangan Chelsea yang banyak disorot. Awak media malah lebih tertarik mengulik insiden yang melibatkan Wenger serta Mourinho.

Berbicara dalam konfrensi pers usai laga, baik Wenger ataupun Mourinho saling menyalahkan satu sama lain. Mereka sama-sama menuding pihak seteru menjadi biang kerok keributan.

"Saya tidak menyesal (mendorong Mourinho). Saya hanya keluar ingin melihat apa yang terjadi di sana. Saya juga tidak mengatakan apa-apa," kata Wenger.

"Saya hanya ingin melihat seberapa buruk kondisi Sanchez tapi ada seseorang yang melakukan kontroversi dengan saya tanpa ada tanda apapun. Sejujurnya, saya tidak mendengar apa yang Mourinho katakan," sambungnya.

Sedangkan Mourinho menuding Wenger yang lebih dulu mencari perkara karena masuk ke area teknis miliknya ketika pertandingan sedang berlangsung. "Bagi saya, insiden itu sudah selesai. Tetapi, area teknis setiap pelatih sudah jelas. Saya berada di area saya, dia juga seharusnya berada di area dia," kata Mourinho.

"Dia tidak bisa datang ke area saya untuk menekan wasit, agar memberikan kartu merah kepada pemain saya. Saya hanya mengatakan kepadanya, tolong tinggalkan area saya dan jangan kembali lagi," lanjutnya.

Bom waktu kemarahan Wenger kepada Mourinho

Tindakan yang dilakukan Wenger kepada Mourinho mungkin membuat banyak orang tak habis pikir bagaimana pria asal Prancis bisa lepas kendali dan bersikap begitu kasar? Padahal selama ini dari luar dia terlihat sebagai pribadi yang kalem.

Mantan anak asuh Wenger, Nigel Winterburn menyatakan jika hal tersebut bukanlah sesuatu yang mengejutkan. Menilik panasnya hubungan dua juru ramu strategi tersebut sejak mereka bertemu kembali musim kemarin, harusnya publik sudah bisa memprediksi akan ada kejadian semacam itu.

"Saya tidak kaget atau heran. Saya pikir Wenger sudah sangat terganggu dengan Mourinho," kata Winterburn.

Merunut pada kejadian di musim lalu, dimana Mourinho baru kembali ke Premier League setelah sekian lama bertualang ke Italia dan Spanyol, bisa dilihat betapa terusiknya Wenger akan kehadiran rivalnya itu.

Wenger langsung melempar komentar sinis kepada Mourinho saat dia menyampaikan visi serta harapan sebagai manajer anyar Chelsea. Kala itu Mourinho mencoba merendah dengan menyebut timnya bukanlah favorit juara.

Berpikir jika ucapan itu merupakan salah satu bagian dari 'mind games' yang biasa diterapkan Mourinho kepada para pesaingnya, Wenger lalu mengatakan jika cara tersebut dapat dimaknai sebagai ketakutan Mourinho terhadap kegagalan.

Ucapan Wenger tersebut sontak menyulut emosi Mourinho. Mantan pelatih FC Porto dan Inter Milan tersebut menyerang balik dengan kalimat yang tak kalah pedas. Dia menyebut Mourinho sebagai "spesialis kegagalan".

Ketika dia mengatakan bahwa saya takut gagal, dia tidak menghormati pencapaian saya di masa lalu dan karena dia tidak menghormati ini, saya juga tak menghormati apa yang dia raih di masa lalu, ujar Mourinho.

Mendengar kalimat menyakitkan Mourinho itu, Wenger kemudian memilih untuk tidak menanggapi balik. "Itu komentar bodoh dan tak menunjukkan rasa hormat. Saya tak pernah berbicara mengenai dia saat jumpa pers," ujar Wenger beberapa waktu lalu.

Mulut Wenger bisa bungkam, tapi tak ada yang tahu ternyata di hatinya pri asal Prancis itu menyimpan dendam. Ibarat bom waktu, akhir pekan kemarin kejengkelannya pada Mourinho yang sudah tak tertahankan meledak, sehingga terjadilah insiden yang menyita perhatian para pencinta sepakbola sedunia itu.


Bola Liga Terima Kasih Anda telah menyimak Berita bola berjudul Insiden Wenger-Mourinho, Ledakan Bom Waktu Kemarahan "Spesialis Gagal" semoga bisa menambah info bola anda hari ini, bagikan pada teman anda di facebook, Twitter dan lainnya supaya Berita Bola Insiden Wenger-Mourinho, Ledakan Bom Waktu Kemarahan "Spesialis Gagal" bisa lebih bermanfaat. Ikuti terus halaman bolaliga dan dapatkan berbagai Berita Bola TerKini setiap harinya.

No comments:

Post a Comment